ferguen
Sedang memuat...

Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Materi ini adalah materi BAB 1 Kelas VII dengan tema Cinta Lingkungan Hidup. Sub tema pada bab ini adalah Cinta Lingkungan dan Pelestarian Biota Laut.



Pada bab ini siswa akan belajar menyusun laporan observasi, imbuhan kata, kata pembentuk frasa, konjungsi, kata baku, kata tidak baku, kalimat simpleks, dan kalimat kompleks.
 
A. Pengertian Teks Laporan Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu, bersifat global atau universal dan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya.

Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  1. bersifat objektif
  2. penulisannya harus berdasarkan fakta yang ada saat observasi
  3. tidak memihak
  4. tidak mengandung dugaan atau pendapat yang menyimpang dari topik.
  5. bersifat universal dan global
  6. penulisannya secara lengkap agar tak terjadi ketimpangan pada hasil yang disampaikan
  7. penyajian teks ini disajikan secara menarik dengan menggunakan bahasa yang baku dan berbobot.
Struktur teks laporan observasi adalah bagian-bagian yang membangun sebuah teks menjadi sebuah teks laporan hasil observasi, Secara umum, teks laporan hasil observasi memiliki 2 struktur, diantaranya yaitu (1) Pernyataan umum (klasifikasi), merupakan semacam pembuka atau pengantar tentang hal yang dilaporkan. (2) Anggota/aspek yang dilaporkan, merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.
  1. Definisi Umum, adalah pembukaan yang berisi pengertian tentang sesuatu yang dibahas didam teks.
  2. Definisi Bagian, adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci).
  3. Definisi Manfaat, bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan
  4. Penutup, adalah bagian rincian akhir dari teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi : Teks laporan hasil observasi memiliki ciri kebahasaan yang diantaranya mengandung frasa, konjungsi, verba, nomina, kalimat kompleks dan simplek, dan juga lainnya.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi :
  1. Mengatasi suatu masalah
  2. Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
  3. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
  4. Mengadakan pengawasan dan perbaikan
  5. Menemukan teknik–teknik baru
B. Imbuhan
Pada bagian ini siswa bisa mengenali kata-kata berimbuhan yang berkaitan dengan lingkungan. Kata berimbuhan adalah kata dasar yang sudah mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks), atau sisipan (infiks).
Contohnya:
Lingkungan hidup yang terpelihara dapat menyelamatkan habitat manusia karena keseimbangannya terjaga.
Pada kalimat diatas terdapat beberapa kata berimbuhan seperti :
  1. lingkungan: lingkung+an,  kata dasar lingkung yang diberi akhiran -an
  2. terpelihara: ter+pelihara, kata dasar pelihara yang diberi awal ter-
  3. menyelamatkan: me+selamat+kan, kata dasar selamat yang diberi awalan me- dan akhiran -kan
  4. keseimbangan: ke+seimbang+an, kata dasar seimbang yang diberi awalan ke- dan akhiran -an
C. Konjungsi
Dalam Bahasa Indonesia terdapat kunjungsi penambahan (dan, juga), perlawanan (tetapi), pilihan (atau), dan sebab-akibat (sehingga).
Contoh:
  1. Setiap hari Kamis, Sinta latihan menyanyi dan menari.
  2. Seminggu yang lalu, Sinta menanam bunga, tetapi bunga itu layu karena diserang hama.
  3. Bunga Melati itu selalu disiram setiap hari, sehingga bunga itu tumbuh subur.
  4. Setelah lulus SMP, Andi bingung akan melanjutkan ke SMA atau SMK.
D. Kata baku dan kata tidak baku.
Contoh kata baku: Sistem, Kreatif
Contoh kata tidak baku: Sistim, Kreatip

E. Verba
Verba atau kata kerja (bahasa Latin: verbum, "kata") adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini umumnya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat.

F. Nomina
Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, benda, dan konsep atau pengertian. Dari segi sintaksisnya, nomina memiliki ciri-ciri: · Dalam kalimat yang predikatnya berupa kata kerja (verba), nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap.

G. Kalimat simpleks dan kalimat kompleks
Berdasarkan jumlah predikat (kata kerja), suatu kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kalimat simpleks dan kalimat kompleks.

Secara umum, kalimat simpleks sendiri diartikan sebagai suatu kalimat yang hanya terdiri dari satu predikat saja, sehingga memiliki makna yang lebih simpel. Terkadang, kalimat simpleks disebut juga dengan kalimat tunggal, karena memiliki makna yang lebih sederhana.
Contoh : Andi sedang membaca buku di kamarnya.

Kalimat kompleks adalah kebalikan dari kalimat simpleks. Kalimat kompleks adalah suatu kalimat yang memiliki lebih dari 1 predikat (kata kerja saja). Terkadang, kalimat kompleks disebut juga kalimat majemuk. Selain memiliki 2 atau lebih predikat, ciri kalimat kompleks lainnya adalah adanya kata penghubung atau konjugasi yang menghubungkan struktur kalimat.
Contoh: Andi sedang bermain bola, sedangkan Ita sedang mengerjakan tugas sekolah.
Z 2101886665931084351

Beranda item

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *